Trishakthi and Malaysian Politics
by Azly Rahman
(with Malay translation)
Come General Election # 13 in Malaysia, who's going to lead the
cybernetic revolution of the Third Force, Third Wave, guided by the
Third Eye? The Messiah we need to get us out of the Matrix ...
Third
Force, Third Wave, Third Eye = Tri-Shakhti ... a force that should
shape new politics away from the current ideological impasse
...Bloggers, commentators in social media must come together and
ignite this new intellectual revolution in educating the masses.
TRISHAKTI ... third force, third wave third eye ... A force that will
color Malaysian politics blind. A force that will be a vigilante to
the abusers of power. No one can stop it. The internet is anarchy
-- ride its wave.
The Kuhnian Revolution in science
proposed that when there are too many questions unanswered as a
consequence of the end of history for the prevailing worldview, the
paradigm is meeting the near-collapse of its existence. This is said
in Kuhn's classic work The Structures of Scientific Revolution.
(Thomas Kuhn is a Harvard historian of science)
Malaysia
is facing such a crisis - the near collapse of the Barisan Nasional
Paradigm. There are too many questions unanswered and too many
structures crumbling - judiciary, education, law enforcement,
economics, culture, etc. The third wave is here - postmodernity. The
first wave, traditional societies gave way to modernization.
In
Malaysia, both waves have failed; as consequence of failed policies
of modernization taken over by privatization, Look East, and
Malaysian Inc. as policies. Vision 2020 is a meaningless slogan
created by the ideology of Mahathirism. Capitalism developed without
ethics fueled by greed and convenienced by race-based politics.
The
third wave is here. The March 2008 tsunami was warning of its
inevitability.
But the Third wave needs a Third Force and a
Third Eye; Third Force cannot be stopped, Third Eyes cannot be
blinded.
TRISHAKTI is here. We need a leader -- an
intellectual leader. Current leaders do not understand this force.
They are in it and drowned by it, like fish in the water.
Let
us push this idea to the masses and see it dance in the Malaysian
cyberspace and gets translated into praxis. TRISHAKTI resides in the
cave -- Plato's cave
________________________________________________________________
Trishakthi dan Politik Malaysia
oleh Azly Rahman
terjemaan:
Zulqurnain Othman
Tibanya PRU13 betapa persoalannya
siapakah yang akan mengetuai Revolusi Cybernatik atau Revolusi Cyber
dan berlebih lagi dari kerangka Kuasa Ketiga atau Gelombang Ketiga dan
berpimpinan dari Mata Ketiga yang mungkin juga boleh di ertikan selaku
jurusan mata hati atau mata kalbu. Lantas kemungkinan juga perlunya
kita berpaksi kepada Tokoh Penyelamat laksana Al Mahdi yang bisa
membawa kita keluar dari kejumudan kewujudan kita masa kini.
Kuasa
Ketiga juga gelombang ketiga dan dari itu mata ketiga=Tri Shakthi
jikalau di ertikan dari bahasa sanskrit asalnya. Kuasa ketiga ini yang
boleh membentuk aliran politik baru yang sewajibnya berjauhan dari
ideologi-ideologi jalan buntu sekarang ini. Blogger-blogger juga
tukang-tukang komen/ulas media sosial mesti bersatu mencetus dan
menyalakan api revolusi intellectual baru demi menyerlahkan bahasa
minda masyarakat majmuk.
TRISHAKTHI ... kuasa ketiga,
gelombang ketiga mata ketiga... Satu kuasa yang keseluruhannya mewarnai
poltik Malaysia hingga terus menjadi buta dari elemen-elemen rasis dan
perkauman jumudnya. Kuasa yang pastinya menjadi laksana seorang
vigilante atau sang skodeng yang bisa menjerit lantang sekiranya ada
sang penguasa2 menyalah guna tampuk kuasa. Tiada siapa yang boleh
menghalang
TRISHAKTHI. Dunia Internet sememangnya
berbentuk anarki atau caca marba -- kita gunakan sepenuhnya.
Revolusi
Kuhnian di dalam wadah sains melamarkan apabila dan tatkala adanya
terlalu banyak persoalan yang tidak terjawab hasil dari berakhirnya
ketamadunan sejarah atau "the end of history" dan di ertikan dari
pandang dunia sedia ada atau prevailing worldview, paradigma ketika itu
seperlunya berhadapan tanpa selindung keadaan hampir langsung roboh -
near collapse pandang dunia atau world view itu. Kenyataan ini
termaktub di dalam Teori Klasik Pendita Kuhn - The structures of
Scientific Revolution ( Struktur-Struktur Revolusi Sains) Thomas Kuhn
ialah seorang pakar sejarah sains dari Universiti Harvard.
Malaysia
sememang nya berhadapan dengan krisis sebegitu rupa - keadaan hampir
roboh langsung - "near collapse" Gabungan Barisan Nasional atau lebih
tepatnya Paradigma BN itu. Terlalu banyak persoalan yang tidak terjawab
dan terlalu banyak struktur-struktur yang telah reput - kehakiman,
pelajaran, kuatkuasa undang2, ekonomi, budaya, dlll. Kuasa Ketiga telah
ada sekarang ini - pasca modern atau postmodernity. Gelombang Pertama,
masyarakat tradisional memberi ruang kepada modernisasi.
Di
Malaysia, kedua dua gelombang - masyarakat tradisi dan modernisasi
berakhir dengan kegagalan;hasil dari polisi polisi modernisasi di ambil
alih oleh privitasi(privatization), Pandang Timur(Look East) dan
Perbadanan Malaysia(Malaysia Inc.) sebagai polisi polisi gantian.
Wawasan 2020 adalah satu slogan tanpa makna yang di bina dari ideologi
Mahathirsme atau Mahathirism. Capitalism atau sistem kapitalis tanpa
peradaban(ethics) di sogok lagi dengan naluri tamak tanpa had dan di
permudahkan dan di selaraskan bersama 'kejituan' politik perkauman
.
Gelombang
Ketiga sebenarnya sudah sampai. Tsunami 03/08 adalah amaran
ketibaannya. Tidak dapat tidak.
Akan tetapi gelombang ketiga
memerlukan kuasa ketiga juga mata ketiga. Justeru kuasa ketiga tak dapat
di tahan dan mata ketiga tak dapat di rabunkan malah di butakan sama
sekali.
TRISHAKTHI telah sedia hadir dan kita perlukan
ketua --ketua berintellek. Ketua ketua yang ada tiada faham akan kuasa
ketiga ini. Arakian mereka telah berada di dalam nya tetapi lemas di
dalam nya, mungkin juga di ibarat ikan di dalam air bahkan tiada sedar
ia sebenarnya beralamkan fitrah nya tetapi masih sesak lantas tenggelam
setenggelamnya.
Mari kita ketengahkan idea gelombang ketiga ini
and melihat nya menari nari ria di dalam alam cyber Malaysia tercinta.
Juga meneropong ketika ia di bentuk menjadi aturcara aturcara gerak
kerja ataupun praxis.
Maka Trishakti bermukim di Gua
ahli filasuf Plato!
terjemahan: Zulqurnain Othman
from:
Trishakthi and Malaysian Politics by Azly Rahman.
___
NARRATIVES ON CULTURE, CYBERNETICS, AND COMPLEX SYSTEMS. PROSE, POETRY and MEMOIR PIECES.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Grandma’s Gangsta Chicken Curry and Gangsta Stories from My Hippie Sixties by Azly Rahman
MY MEMOIR IS NOW AVAILABLE ON AMAZON! https://www.amazon.com/Grandmas-Gangsta-Chicken-Stories-Sixties-ebook/dp/B095SX3X26/ref=sr_1_1?dchild...
-
UPDATED INFORMATION: ON MRSM as 'SUCCESSFUL FAILURE': A QUESTION on ITS CONSTITUTIONALITY "was MARA's MRSM set-up un...
-
The political-economy of the monarchy by Azly Rahman The issue of the limits of political involvement of the Malaysian monarch...
-
by azly rahman it was the period of rock music whose influence came from down south, Singapore .. words reflecting the sociolect of t...
No comments:
Post a Comment